Berita Terkini

FIlm Kejarlah Janji, Upaya KPU Lakukan Civic Education

 

Surabaya, kpu.go.id -  Anggota KPU August Mellaz hadir pada acara nonton bareng Film "Kejarlah Janji" di Kota Surabaya, Senin (16/10/2023).

Pada sambutannya, Mellaz menyampaikan film Kejarlah Janji ini bagian dari upaya KPU melakukan pendidikan kewarganegaraan (civic education).  "Pendidikan kewarganegaraan melalui film ini dan ini kelihatan lingkungan kecil keluarga, lingkungan desa, tapi ada konflik muncul, kita punya bahan untuk melakukan refleksi," ujar Mellaz.

KPU menyadari penyebarluasan informasi, sosialisasi dan pendidikan pemilih tidak cukup dengan metode yang selama ini ada. "Di tengah segala gempuran yang tadi membuat kehidupan kita sangat disruptif dengan sesuatu yang misalnya gadget, kemudian konten-konten yang sangat pendek, dan kebutuhan-kebutuhan yang viral," kata Mellaz.

Menurut Mellaz, ada satu peristiwa di pemilu bisa dipotret dalam konteks kebudayaan, yang diwujudkan melalui film Kejarlah Janji. Pesan dari film Kejarlah Janji, kata Mellaz, ditujukan untuk mengedukasi agar pemilih tidak memilih didasarkan popularitas, viral, dan hal-hal negatif.

Melalui film ini juga, lanjut Mellaz, KPU ingin juga menyampaikan salah satu misi penting pemilu, yakni pemilu sebagai sarana integrasi bangsa. Mellaz pun berterima kasih kepada Sutradara Garin Nugroho dan pemain film Kejarlah Janji, Cut Mini, dan Udik Supriyanta yang turut hadir dalam nobar di Surabaya.

Garin menyampaikan film Kejarlah Janji ini adalah sebuah film yang didekati dengan film komedi dan drama. Film Kejarlah Janji, lanjut Garin, merupakan film civic education di era media baru. Menurut Garin, upaya KPU dalam melakukan civic education menjadi penting dilakukan.

"Pendidikan politik penting dilakukan karena ini era 200 juta penduduk lebih, dan juga kalau lihat media baru berpartisipasi, dan seluruh di media baru selalu pendek, harus viral, menarik perhatian, sisi ini pendidikan politik tidaklah gampang," kata Garin.

Film Kejarlah Janji, tambah Garin, film yang cukup panjang yang sangat diperlukan agar penonton bisa meresapi dalam ruang gelap, mengalami pengalaman dan mengerti pendidikan politik.

Turut hadir, jajaran KPU Provinsi Jawa Timur beserta KPU Kota Surabaya, perwakilan disabilitas, partai politik, Forkopimda, mahasiswa dan media massa. (humas kpu ri tenri/foto tenri/e dio).

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 921 kali