Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengajak mahasiswa untuk terlibat tak hanya sebagai pemilih, tetapi juga bergabung dan berkontribusi menjadi penyelenggara pemilu sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024.
Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber Kuliah Tamu bertemakan “Stabilitas Politik Penyelenggara Pemilu Menjelang Pemilihan Umum Serentak 2024” yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas), di Aula Prof. Syukur Abdullah FISIP Unhas, Makassar, Rabu (9/11/2022).
Dorongan untuk kontribusi aktif mahasiswa ini belajar dari pengalaman Pemilu 2019 dengan banyaknya petugas yang meninggal berusia diatas 50 tahun memiliki penyakit bawaan. "Akan lebih baik orang [dengan usia] muda, well-educated sehingga pemilih mendapatkan layanan yang bagus, fresh, sehat dan bugar" kata Hasyim. Untuk syaratnya, Hasyim menyampaikan domisilinya sesuai alamat KTP dan berusia sesuai usia untuk dapat memilih atau 17 tahun yang telah memiliki KTP.
Tak hanya itu, menurut Hasyim mahasiswa dapat melakukan praktik kerja atau magang di kantor KPU guna mendukung suksesnya Pemilu 2024. “Kalau mau perlu tempat magang untuk kerja praktek, kantor kami terbuka di semua tempat tidak harus kemudian kerja magang di kantor KPU provinsi, bisa di masing-masing kabupaten/kota sesuai asal masing-masing,” ujar Hasyim.
Lebih lanjut, Hasyim memaparkan mengenai sistem pemilu, tujuan pemilu, aspek strategis pemilu, hingga pembelajaran pemilu sebelumnya.
Menurut Hasyim, tugas dari sistem pemilu yakni menerjemahkan jumlah suara yang diperoleh dalam pemilu menjadi kursi di parlemen. “Sistem pemilu bertindak sebagai wahana penghubung yang memungkinkan rakyat dapat menagih tanggungjawab atau janji wakil-wakil rakyat yang telah terpilih,” kata Hasyim.
Hadir membuka acara Dekan FISIP Unhas Dr. Phil Sukri dan Kepala Program Studi S3 Ilmu Politik Unhas, Dr. Gustiana A. Kambo sebagai moderator serta dihadiri mahasiswa S1, S2, S3 FISIP Unhas. (humas kpu ri tenri/foto tenri/ed dio).